Kamis, 31 Oktober 2019

Fungsi Poros engkol dan bagian-bagiannya

Wawan Setiawan Tirta
Poros engkol yang bahasa Inggrisnya adalah crankshaft atau kerap disebut kruk as oleh sebagian orang, merupakan komponen mesin yang berfungsi untuk mengubah gerak naik turun piston (torak) menjadi gerak putar yang akhirnya dapat menggerakkan flywheel (roda gila).

Putaran yang terjadi pada poros engkol ini kemudian akan di teruskan ke transmisi sampai ke roda sehingga mobil bisa bergerak maju ataupun mundur.

Untuk mengubah gerakan naik turun piston, sebuah poros engkol membutuhkan pena engkol (crankpin), bearing tambahan yang dipasangkan di ujung batang piston pada setiap silindernya.

Poros engkol umumnya terbuat dari bahan besi cor yang sudah diperkuat sehingga dapat menahan beban serta momen yang besar dan cepat saat mesin berputar pada kecepatan dan beban tinggi.

Poros engkol terletak dibagian dalam mesin mobil tepat dibawah silinder mesin yang terpasang pada blok silinder. Agar poros engkol bisa berputar dalam silinder blok, maka pada bagian-bagian poros engkol yang berkaitan dengan silinder blok dipasangkan main bearing (metal duduk), sedangkan yang terkait dengan piston dan connecting rod, poros engkol dipasangkan con-rod bearing (metal jalan).

Perhatikan pada gambar poros engkol dibawah ini

Poros engkol yang bahasa Inggrisnya adalah crankshaft atau kerap disebut kruk as oleh seba Fungsi Poros engkol dan bagian-bagiannya



Bagian-bagian poros engkol


Berikut adalah bagian-bagian poros engkol beserta dengan fungsinya
  1. Crank Pin : merupakan bagian dari poros engkol yang berhubungan dengan batang piston. Pada crank pin ini umumnya dipasang con rod bearing (metal jalan ). Didalam crankpin juga terdapat lubang oli yang berfungsi untuk melumasi bidang gesek antara crank pin dengan batang piston.
  2. Crank Journal : merupakan bagian dari poros engkol yang berhubungan dengan blok silinder mesin. Pada crank journal ini biasanya dipasangkan main bearing (metal duduk), selain itu di dalam crank jounal ini juga terdapat lubang oli yang berfungsi untuk melumasi main bearing tersebut.
  3. Balancer Weight : merupakan bagian dari poros engkol yang berfungsi sebagai penyeimbang saat poros engkol berputar. Pada balancer weight ini terdapat lubang-lubang yang dibuat untuk mengatur berat dari masing-masing balance weight sehingga dapat menyeimbangkan putaran poros engkol secara keseluruhan.
  4. Lubang Oli : merupakan lubang tempat mengalirnya oli mesin keseluruh bagian crankshaft. Lubang oli ini umumnya terhubung antara crank journal dengan crank pin.
  5. Arm (crank arm / lengan) : merupakan bagian pada poros engkol yang menghubungkan antara crank journal dengan crank pin.