Jadi ingat waktu tahun 1995, di mana sering ada kejadian uang
sering hilang di rumahku, waktu itu Orang tuaku masih bertugas di luar Jawa.
Jadi waktu itu yang ada di rumah ada kakek - nenek
saudara sepupu, aku dan 2 orang adik perempuanku.
Singkat cerita (walaupun nanti jadi panjang ceritanya :D)
biasanya kalau orang tua setiap bulan pasti kirim uang untuk keperluan sekolah dan rumah.
Karena aku anak pertama dan laki-laki sendiri, maka aku dipasrahi
tanggung jawab untuk mengambil uang yang dikirim lewat bank.
Awalnya sih aku tidak begitu mempedulikan, karena aku mengambil
uang di bank, hanya bila diperlukan saja.
Kalaupun mengambil lebih, itu hanya untuk
jaga-jaga kalau ada keperluan mendadak.
Tapi ya namanya kesabaranku terbatas, masak selama 1 bulan
sudah kehilangan Rp 200.000,00 (waktu itu termasuk nilainya besar).
Dan rasanya juga nggak mungkin menuduh orang serumah yang mengambil
uang tersebut, karena biasanya aku menyimpan uang di laci
di dalam lemari di kamar orang tuaku dan hanya aku yang memegang
kunci kamar dan lemari tersebut dan selalu kubawa.
Jadi tidak mungkin ada yang masuk kamar orang tuaku tanpa sepengetahuan aku,
Saking bingungnya aku, akhirnya aku konsultasikan kepada adik bapak (oom)
karena nggak mungkin aku mengatakan kejadian ini
kepada orang tuaku, malah takutnya aku nanti yang dituduh cari-cari alasan
setelah kusampaikan tentang kehilangan uang, akhirnya beliau menyimpulkan
sementara kalau ini sepertinya ada tuyul yang senang mengunjungi rumahku :)
.Kemudian oomku mengusulkan untuk menemui seseorang yang beliau
kenal baik dan dapat dipercaya secara jelasnya yang memiliki
kemampuan paranormal, untuk menanyakan apa yang sebenarnya yang terjadi di rumah.
Lalu keesokkan harinya menjelang senja
aku dan oomku menuju ke rumah paranormal itu.
Setengah jam perjalanan menuju ke rumah paranormal tersebut kami butuhkan.
Setelah berbasa-basi dan menanyakan
kabar satu sama lain, akhirnya oomku memulai pembicaraan kami.
Setelah semua disampaikan dan ditambahi oleh aku, lalu paranormal
tersebut meminta waktu sekitar 15 menit untuk mengheningkan
cipta untuk menerawang rumahku. Setelah selesai dengan ritual
yang beliau lakukan, akhirnya beliau menjelaskan bahwa ada tuyul
yang sering mampir dan mengambil uang di rumahku, memang tidak setiap hari.
Tapi yang membuat aku kaget adalah bahwa yang mengirim tuyul
ke rumahku tidak hanya satu orang, melainkan tiga orang.
Weleh-weleh bisa bangkrut aku caranya kayak gini :D
.Arahnya dari utara, selatan, dan timur dari rumahku, tapi bukan
dari kampungku (agak bersyukur juga untuk infonya ini).
Juga beliau mengatakan bahwa tuyul yang dikirim ada yang agak ganas
namanya tuyul benggala ( agak lupa…)
dan ukurannya lebih besar dari pada tuyul pada umumnya.
Aku juga menambahkan info, kalau sering anjing peliharaanku sering
menggonggong sesuatu yang nggak jelas hampir setiap tengah malam
(biasanya aku terbangun karena risih dengan kerasnya gonggongannya
lalu biasanya aku keluar dari rumah untuk mengecek kondisi keamanan rumah
dan aku tidak melihat hal-hal yang mencurigakan).
Juga aku mengatakan pernah ada 1 hari di tengah malam
kalau aku pernah melihat satu orang laki-laki tua berdiri
di depan pagar rumahku sambil ..sepertinya.. menari dan mengucapkan
kata-kata dalam bahasa jawa yang kurang jelas kudengar.
Aku melihatnya dari kamar depan atas lantai dua, kuintip dari belakang
korden jendela, tapi waktu itu aku tidak mempedulikannya
karena kupikir itu hanya orang gila
yang kebetulan sedang kumat di depan rumahku.
Kami berdua kemudian menanyakan solusi untuk bagaimana caranya
membentengi rumahku dari penjarahan tuyul yang terkutuk :D
.Diputuskan, bahwa, paranormal itu akan datang 2 hari lagi
menjelang jam 9 malam, untuk melakukan ritual pembentengan rumah.
Sebelumnya beliau memerintah kami untuk menyiapkan 6 besek sesaji
yang nantinya akan ditanam di rumah. Aku agak lupa isinya,
tapi yang masih kuingat ada 3 yaitu telur angsa, rautan pensil yang
ada cerminnya, dan yuyu (sejenis kepiting air tawar atau ketam)
untuk setiap beseknya (wadah terbuat dari ayaman bamboo).
Hari yang dijanjikan pun tiba pukul 9 malam beliau datang ke rumahku.
Sebelumnya 6 besek sudah kami sediakan, dan juga kami sudah
membuat 6 lubang di lokasi yang sudah ditentukan
(yah terpaksa deh mengorbankan 6 keramik untuk membuat lobang di dalam rumah..he..he..he :D )
masing 2 lobang di depan dengan jarak
agak terpisah, 2 ditengah, dan 2 lagi dibelakang (di dapur dan di gudang).
Dengan ditemani oomku, aku, dan kakekku, beliau melakukan
mengheningkan cipta terlebih dahulu, juga meminta kami
turut berdoa untuk memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah sembahyang selesai, kemudian beliau
melakukan ritual khusus, setelah selesai baru menaruh
6 besek ke dalam 6 lobang yang sudah disiapkan sebelumnya
kemudian menutupnya dengan tanah untuk sementara waktu.
Dan sekitar 1,5 jam selesailah ritual khusus tersebut.
Akhirnya kami pun berkumpul di ruang tamu sambil menikmati
minuman kopi dan cemilan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Beliau pun menjelaskan kenapa harus ada 6 besek yang sudah
diisi dengan macam-macam barang, karena untuk mengaburkan
niat tuyul untuk mengambil uang, makanya ada rautan/ongotan
yang ada cermin kecilnya dan yuyu yang merupakan mainan
kesukaan mereka , sehingga tuyul akan bermain-main dengan
kedua benda tersebut sampai akhirnya dia lupa akan
tugasnya dan kehabisan waktu (menurut penjelasan beliau waktu itu).
Lalu untuk benda-benda yang lain, adalah untuk penunggu di rumah orang tuaku.
Jujur kami terkejut dengan penuturan beliau, tapi beliau melanjutkan
penjelasannya, bahwa ada 6 penunggu di rumah kami, yaitu di depan
ada sepasang kera putih, di tengah sepasang ular putih, dan di belakang
sepasang buaya putih. Kata beliau, dia telah melakukan perjanjian dengan
ke enam penunggu rumah kami agar bersedia menjaga dan melindungi
rumah kami dari gangguan para tuyul dan hal negatif yang lain dari luar
juga meminta untuk tidak mengganggu penghuni yang ada di rumah.
Sebagai kesepakatan dan sekedar ucapan terima kasih kepada mereka,
makanya ada 6 besek yang harus ditanam di enam titik lokasi yang berbeda.
Juga beliau menjelaskan kalau dulunya lokasi kampung rumah kami
adalah hutan rawa-rawa, sehingga bisa dimaklumi kalau yang ikut
tinggal di rumah kami, adalah jenis binatang semua
(maksudnya MG lho bukan kami ..ha..ha..ha.. kayak kebun binatang saja).
Setelah dirasa cukup beliau akhirnya minta pamit, kami sekeluarga
menghaturkan terima kasih dan memberi
sekedar imbalan untuk bantuan beliau.
Setelah itu dan hari-hari berikutnya tidak ada lagi kehilangan
uang lagi secara misterius, kalaupun ada uang yang hilang
pasti itu aku yang ambil…ha…ha…ha …. Tapi aku juga merasakan hal
yang positif, karena aku setelah itu tidak pernah mengalami masalah tindihan lagi.
Benar atau tidak, nggak usahlah dipermasalahkan.
Terima kasih untuk perhatiannya, semoga terhibur
sering hilang di rumahku, waktu itu Orang tuaku masih bertugas di luar Jawa.
Jadi waktu itu yang ada di rumah ada kakek - nenek
saudara sepupu, aku dan 2 orang adik perempuanku.
Singkat cerita (walaupun nanti jadi panjang ceritanya :D)
biasanya kalau orang tua setiap bulan pasti kirim uang untuk keperluan sekolah dan rumah.
Karena aku anak pertama dan laki-laki sendiri, maka aku dipasrahi
tanggung jawab untuk mengambil uang yang dikirim lewat bank.
Awalnya sih aku tidak begitu mempedulikan, karena aku mengambil
uang di bank, hanya bila diperlukan saja.
Kalaupun mengambil lebih, itu hanya untuk
jaga-jaga kalau ada keperluan mendadak.
Tapi ya namanya kesabaranku terbatas, masak selama 1 bulan
sudah kehilangan Rp 200.000,00 (waktu itu termasuk nilainya besar).
Dan rasanya juga nggak mungkin menuduh orang serumah yang mengambil
uang tersebut, karena biasanya aku menyimpan uang di laci
di dalam lemari di kamar orang tuaku dan hanya aku yang memegang
kunci kamar dan lemari tersebut dan selalu kubawa.
Jadi tidak mungkin ada yang masuk kamar orang tuaku tanpa sepengetahuan aku,
Saking bingungnya aku, akhirnya aku konsultasikan kepada adik bapak (oom)
karena nggak mungkin aku mengatakan kejadian ini
kepada orang tuaku, malah takutnya aku nanti yang dituduh cari-cari alasan
setelah kusampaikan tentang kehilangan uang, akhirnya beliau menyimpulkan
sementara kalau ini sepertinya ada tuyul yang senang mengunjungi rumahku :)
.Kemudian oomku mengusulkan untuk menemui seseorang yang beliau
kenal baik dan dapat dipercaya secara jelasnya yang memiliki
kemampuan paranormal, untuk menanyakan apa yang sebenarnya yang terjadi di rumah.
Lalu keesokkan harinya menjelang senja
aku dan oomku menuju ke rumah paranormal itu.
Setengah jam perjalanan menuju ke rumah paranormal tersebut kami butuhkan.
Setelah berbasa-basi dan menanyakan
kabar satu sama lain, akhirnya oomku memulai pembicaraan kami.
Setelah semua disampaikan dan ditambahi oleh aku, lalu paranormal
tersebut meminta waktu sekitar 15 menit untuk mengheningkan
cipta untuk menerawang rumahku. Setelah selesai dengan ritual
yang beliau lakukan, akhirnya beliau menjelaskan bahwa ada tuyul
yang sering mampir dan mengambil uang di rumahku, memang tidak setiap hari.
Tapi yang membuat aku kaget adalah bahwa yang mengirim tuyul
ke rumahku tidak hanya satu orang, melainkan tiga orang.
Weleh-weleh bisa bangkrut aku caranya kayak gini :D
.Arahnya dari utara, selatan, dan timur dari rumahku, tapi bukan
dari kampungku (agak bersyukur juga untuk infonya ini).
Juga beliau mengatakan bahwa tuyul yang dikirim ada yang agak ganas
namanya tuyul benggala ( agak lupa…)
dan ukurannya lebih besar dari pada tuyul pada umumnya.
Aku juga menambahkan info, kalau sering anjing peliharaanku sering
menggonggong sesuatu yang nggak jelas hampir setiap tengah malam
(biasanya aku terbangun karena risih dengan kerasnya gonggongannya
lalu biasanya aku keluar dari rumah untuk mengecek kondisi keamanan rumah
dan aku tidak melihat hal-hal yang mencurigakan).
Juga aku mengatakan pernah ada 1 hari di tengah malam
kalau aku pernah melihat satu orang laki-laki tua berdiri
di depan pagar rumahku sambil ..sepertinya.. menari dan mengucapkan
kata-kata dalam bahasa jawa yang kurang jelas kudengar.
Aku melihatnya dari kamar depan atas lantai dua, kuintip dari belakang
korden jendela, tapi waktu itu aku tidak mempedulikannya
karena kupikir itu hanya orang gila
yang kebetulan sedang kumat di depan rumahku.
Kami berdua kemudian menanyakan solusi untuk bagaimana caranya
membentengi rumahku dari penjarahan tuyul yang terkutuk :D
.Diputuskan, bahwa, paranormal itu akan datang 2 hari lagi
menjelang jam 9 malam, untuk melakukan ritual pembentengan rumah.
Sebelumnya beliau memerintah kami untuk menyiapkan 6 besek sesaji
yang nantinya akan ditanam di rumah. Aku agak lupa isinya,
tapi yang masih kuingat ada 3 yaitu telur angsa, rautan pensil yang
ada cerminnya, dan yuyu (sejenis kepiting air tawar atau ketam)
untuk setiap beseknya (wadah terbuat dari ayaman bamboo).
Hari yang dijanjikan pun tiba pukul 9 malam beliau datang ke rumahku.
Sebelumnya 6 besek sudah kami sediakan, dan juga kami sudah
membuat 6 lubang di lokasi yang sudah ditentukan
(yah terpaksa deh mengorbankan 6 keramik untuk membuat lobang di dalam rumah..he..he..he :D )
masing 2 lobang di depan dengan jarak
agak terpisah, 2 ditengah, dan 2 lagi dibelakang (di dapur dan di gudang).
Dengan ditemani oomku, aku, dan kakekku, beliau melakukan
mengheningkan cipta terlebih dahulu, juga meminta kami
turut berdoa untuk memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah sembahyang selesai, kemudian beliau
melakukan ritual khusus, setelah selesai baru menaruh
6 besek ke dalam 6 lobang yang sudah disiapkan sebelumnya
kemudian menutupnya dengan tanah untuk sementara waktu.
Dan sekitar 1,5 jam selesailah ritual khusus tersebut.
Akhirnya kami pun berkumpul di ruang tamu sambil menikmati
minuman kopi dan cemilan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Beliau pun menjelaskan kenapa harus ada 6 besek yang sudah
diisi dengan macam-macam barang, karena untuk mengaburkan
niat tuyul untuk mengambil uang, makanya ada rautan/ongotan
yang ada cermin kecilnya dan yuyu yang merupakan mainan
kesukaan mereka , sehingga tuyul akan bermain-main dengan
kedua benda tersebut sampai akhirnya dia lupa akan
tugasnya dan kehabisan waktu (menurut penjelasan beliau waktu itu).
Lalu untuk benda-benda yang lain, adalah untuk penunggu di rumah orang tuaku.
Jujur kami terkejut dengan penuturan beliau, tapi beliau melanjutkan
penjelasannya, bahwa ada 6 penunggu di rumah kami, yaitu di depan
ada sepasang kera putih, di tengah sepasang ular putih, dan di belakang
sepasang buaya putih. Kata beliau, dia telah melakukan perjanjian dengan
ke enam penunggu rumah kami agar bersedia menjaga dan melindungi
rumah kami dari gangguan para tuyul dan hal negatif yang lain dari luar
juga meminta untuk tidak mengganggu penghuni yang ada di rumah.
Sebagai kesepakatan dan sekedar ucapan terima kasih kepada mereka,
makanya ada 6 besek yang harus ditanam di enam titik lokasi yang berbeda.
Juga beliau menjelaskan kalau dulunya lokasi kampung rumah kami
adalah hutan rawa-rawa, sehingga bisa dimaklumi kalau yang ikut
tinggal di rumah kami, adalah jenis binatang semua
(maksudnya MG lho bukan kami ..ha..ha..ha.. kayak kebun binatang saja).
Setelah dirasa cukup beliau akhirnya minta pamit, kami sekeluarga
menghaturkan terima kasih dan memberi
sekedar imbalan untuk bantuan beliau.
Setelah itu dan hari-hari berikutnya tidak ada lagi kehilangan
uang lagi secara misterius, kalaupun ada uang yang hilang
pasti itu aku yang ambil…ha…ha…ha …. Tapi aku juga merasakan hal
yang positif, karena aku setelah itu tidak pernah mengalami masalah tindihan lagi.
Benar atau tidak, nggak usahlah dipermasalahkan.
Terima kasih untuk perhatiannya, semoga terhibur