Bagi sebagian pemilik mobil, suara knalpot yang dihasilkan oleh knalpot standar (OEM) tidak terlalu menarik. Kesan biasa, tidak garang, dan terasa melempem, menjadi sedikit alasan yang melatarbelakangi usaha untuk mengubah suara knalpot mobil agar sesuai selera mereka.
Harapannya, tentu mobil yang digunakan bisa menghasilkan suara knalpot yang terdengar lebih garing, lebih ngebas dan terasa bulet saat di dengar, sehingga kesan "racing" dan "fast car" bisa di dapatkan.
Untuk menghasilkan suara knalpot mobil yang lebih berkesan "racing" atau "fast car" ini tentunya memerlukan ubahan dan modifikasi pada bagian sistem exhaustnya (knalpot), sedangkan sistem exhaust itu sendiri terdiri dari banyak komponen (baca : komponen knalpot mobil).
Hal tersebut tentu akan mempengaruhi besarnya biaya yang diperlukan jika dilakukan penggantian pada seluruh sistem exhaustnya. Belum lagi faktor error dan kesalahan karena tidak cocok dengan karakteristik mesin yang digunakan.
Lantas bagaimana cara mengubah suara knalpot mobil yang umum dilakukan oleh sebagian besar pemilik mobil agar suara knlpot mobil terdengar ngebas seperti mobil-mobil racing ? Berikut 2 cara mengubah suara knalpot mobil yang bisa dilakukan
Mengganti muffler berikut tail pipenya adalah langkah awal yang paling banyak dilakukan untuk mengubah suara knalpot mobil. Muffler pada knalpot mobil berfungsi untuk meredam suara ledakan-ledakan yang dihasilkan saat mesin bekerja. Dengan adanya muffler, maka suara ledakan yang dihasilkan mesin menjadi terdengar lebih pelan dan tidak terlalu berisik.
Muffler pada knalpot mobil terletak dibagian ujung akhir dari exhaust system. Muffler berbentuk seperti tabung, ada yang tabung pipih ada yang tabung bulat seperti silinder. Dibagian dalam muffler terdapat ruang dan sekat-sekat yang fungsinya berguna untuk meredam getaran suara ledakan mesin.
Peredaman ini terjadi akibat berkurangnya suara knalpot akibat terjadi benturan diantara gelombang-gelombang suara hasil dari ledakan di dalam muffler. Ya, benturan antara gelombang suara di dalam muffler akan mengurangi besaran volume suara knalpot yang keluar dari muffler.
Dengan mengganti muffler berikut tail pipenya tentu jelas akan mengubah suara yang dihasilkan, baik untuk volume suara knalpotnya ataupun nada / tone yang dihasilkan. Ukuran tabung muffler, panjang muffler, ukuran inlet, bahkan penambahan bahan di dalam mufffler (glasswol misalnya) sangat mempengaruhi suara knalpot yang akan dihasilkan.
Langkah lainnya yang umum dilakukan untuk mengubah suara knalpot mobil adalah dengan mengganti tabung resonator knalpot. Resonator merupakan komponen dari exhaust sistem yang terletak dibagian tengah, diantara header dan muffler.
Resonator pada knalpot mobil juga memiliki fungsi untuk meredam suara ledakan hasil pembakaran mesin sekaligus untuk menciptakan backpressure yang sesuai sehingga bisa mengoptimakan kinerja mesin.
Pada knalpot mobil, resonator inilah yang pertama kali melakukan peredaman suara hasil ledakan dari ruang bakar mesin. Resonator memiliki bentuk seperti tabung yang pada bagian dalamnya juga di desain sedemikian rupa agar dapat meredam suara serta menghasilkan efek backpressure yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
Mengganti resonator pada knalpot juga dapat mengubah suara knalpot mobil secara keseluruhan. Apalagi dengan menggantinya dengan model pipa lurus agar terjadi aliran bebas tanpa resonansi (straight flow), maka suara ledakan mesin akan terdengar semakin keras.
Baca juga : Efek knalpot mobil tanpa resonator
Mekipun begitu, untuk mengubah suara knalpot mobil harus dilakukan oleh orang yang ahli dan paham tentang bagaimana melakukan perubahan pada exhaust sistem. Mengganti muffler dan resonator memang bisa mengubah suara knalpot mobil, namun dapat berimbas pada performa mesin, konsumsi bahan bakar serta kenyamanan yang dirasakan selama mengemudi.
Ya, karakter mesin yang berbeda-beda tentunya sangat mempengaruhi suara knalpot yang dihasilkan. Oleh karena itu konsultasikan terlebih dahulu dengan bengkel knalpot yang sobat percaya sebelum melakukan perubahan.
Demikianlah 2 cara mengubah suara knalpot mobil yang umum dilakukan bisa ombro sampaikan, semoga bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
Harapannya, tentu mobil yang digunakan bisa menghasilkan suara knalpot yang terdengar lebih garing, lebih ngebas dan terasa bulet saat di dengar, sehingga kesan "racing" dan "fast car" bisa di dapatkan.
Untuk menghasilkan suara knalpot mobil yang lebih berkesan "racing" atau "fast car" ini tentunya memerlukan ubahan dan modifikasi pada bagian sistem exhaustnya (knalpot), sedangkan sistem exhaust itu sendiri terdiri dari banyak komponen (baca : komponen knalpot mobil).
Hal tersebut tentu akan mempengaruhi besarnya biaya yang diperlukan jika dilakukan penggantian pada seluruh sistem exhaustnya. Belum lagi faktor error dan kesalahan karena tidak cocok dengan karakteristik mesin yang digunakan.
Lantas bagaimana cara mengubah suara knalpot mobil yang umum dilakukan oleh sebagian besar pemilik mobil agar suara knlpot mobil terdengar ngebas seperti mobil-mobil racing ? Berikut 2 cara mengubah suara knalpot mobil yang bisa dilakukan
1. Mengganti muffler berikut tail pipenya
Mengganti muffler berikut tail pipenya adalah langkah awal yang paling banyak dilakukan untuk mengubah suara knalpot mobil. Muffler pada knalpot mobil berfungsi untuk meredam suara ledakan-ledakan yang dihasilkan saat mesin bekerja. Dengan adanya muffler, maka suara ledakan yang dihasilkan mesin menjadi terdengar lebih pelan dan tidak terlalu berisik.
Muffler pada knalpot mobil terletak dibagian ujung akhir dari exhaust system. Muffler berbentuk seperti tabung, ada yang tabung pipih ada yang tabung bulat seperti silinder. Dibagian dalam muffler terdapat ruang dan sekat-sekat yang fungsinya berguna untuk meredam getaran suara ledakan mesin.
Peredaman ini terjadi akibat berkurangnya suara knalpot akibat terjadi benturan diantara gelombang-gelombang suara hasil dari ledakan di dalam muffler. Ya, benturan antara gelombang suara di dalam muffler akan mengurangi besaran volume suara knalpot yang keluar dari muffler.
Dengan mengganti muffler berikut tail pipenya tentu jelas akan mengubah suara yang dihasilkan, baik untuk volume suara knalpotnya ataupun nada / tone yang dihasilkan. Ukuran tabung muffler, panjang muffler, ukuran inlet, bahkan penambahan bahan di dalam mufffler (glasswol misalnya) sangat mempengaruhi suara knalpot yang akan dihasilkan.
2. Mengganti Resonator
Langkah lainnya yang umum dilakukan untuk mengubah suara knalpot mobil adalah dengan mengganti tabung resonator knalpot. Resonator merupakan komponen dari exhaust sistem yang terletak dibagian tengah, diantara header dan muffler.
Resonator pada knalpot mobil juga memiliki fungsi untuk meredam suara ledakan hasil pembakaran mesin sekaligus untuk menciptakan backpressure yang sesuai sehingga bisa mengoptimakan kinerja mesin.
Pada knalpot mobil, resonator inilah yang pertama kali melakukan peredaman suara hasil ledakan dari ruang bakar mesin. Resonator memiliki bentuk seperti tabung yang pada bagian dalamnya juga di desain sedemikian rupa agar dapat meredam suara serta menghasilkan efek backpressure yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
Mengganti resonator pada knalpot juga dapat mengubah suara knalpot mobil secara keseluruhan. Apalagi dengan menggantinya dengan model pipa lurus agar terjadi aliran bebas tanpa resonansi (straight flow), maka suara ledakan mesin akan terdengar semakin keras.
Baca juga : Efek knalpot mobil tanpa resonator
Mekipun begitu, untuk mengubah suara knalpot mobil harus dilakukan oleh orang yang ahli dan paham tentang bagaimana melakukan perubahan pada exhaust sistem. Mengganti muffler dan resonator memang bisa mengubah suara knalpot mobil, namun dapat berimbas pada performa mesin, konsumsi bahan bakar serta kenyamanan yang dirasakan selama mengemudi.
Ya, karakter mesin yang berbeda-beda tentunya sangat mempengaruhi suara knalpot yang dihasilkan. Oleh karena itu konsultasikan terlebih dahulu dengan bengkel knalpot yang sobat percaya sebelum melakukan perubahan.
Demikianlah 2 cara mengubah suara knalpot mobil yang umum dilakukan bisa ombro sampaikan, semoga bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
